BLOJ

Kamis, 31 Desember 2015

Sepatu Sang Raja

Sepatu Sang Raja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang raja berjalan kaki melihat-lihat keadaan ibu kota. Di jalan depan istana, kakinya terluka karena menginjak batu tajam.

?Jalan di depan istana ini sangat buruk. Aku harus memperbaikinya,? begitu pikirnya.

Maka, Sang Raja segera merumuskan proyek untuk memperbaiki jalan di depan istana itu. Ia ingin jalan itu dilapisi dengan kulit sapi terbaik, agar siapapun yang melewatinya tidak terluka. Persiapan mengumpulkan sapi-sapi di seluruh negeri dilakukan.

Di tengah kesibukan luar biasa itu, seorang pertapa menghadap raja dan berkata, ?Wahai Paduka. Mengapa Paduka mengorbankan sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan tersebut, padahal yang Paduka perlukan hanya dua potong kulit sapi untuk sepatu yang berfungsi melapisi telapak kaki Paduka??


... baca selengkapnya di Sepatu Sang Raja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 29 Desember 2015

Persembahan Buat Mama (Part 2)

Persembahan Buat Mama (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Beberapa hari kemudian, tepat hari libur sekolah. Ara diajak sang paman pergi ke Jakarta. Pada saat itu juga Ara berinisiatif untuk menemui ayahnya kembali. Kali ini ia datangi kediaman ayahnya. Ia tidak sendiri, ia ditemani Om dan sepupunya. Ara sangat berharap kedatangannya disambut baik oleh ayah dan keluarga tirinya. Ara pun tiba.
“Asalamualaikum”
“Waalaikumsalam” sang ayah membuka pintu. Ara lega, ternyata ayahnya lah yang membukakan pintu. Ara memang tidak mau jika ibu tirinya atau saudara tirinya yang membukakan pintu.
“Ayo masuk, masuk!” ajak sang ayah.
“Lastri! Kakakmu datang ni” sang ayah memanggil Lastri, anak dari hasil pernikahan ke duanya.
Lastri pun ke luar, tapi ia tidak sendiri melainkan ada sang ibu yang ikut serta menuju ruang tamu untuk menemui Ara, Om, dan sepupunya.
“Eh ada tamu agung toh!” ujar ibu tiri Ara. Sementara Lastri hanya diam. Tatapan mata keduanya penuh sinis terhadap Ara. Bahkan sang ayah pun lebih memilih banyak diam dibandingkan bicara. Sekali lagi hati Ara terluka. Harapannya selalu hilang, harapan indah saat bertemu sang ayah justru mencabik-cabik hatinya. Ia ingin sekali bisa menangis di hadapan ayahnya agar ayahnya tahu bahwa ia selama ini sangat merindukannya, sangat memb
... baca selengkapnya di Persembahan Buat Mama (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 28 Desember 2015

Sebuah Karma di 2017

Sebuah Karma di 2017 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kubuka mataku perlahan dan kupandangi sebuah jam yang tergantung di dinding. Melihatnya membuatku sadar, bahwa sudah waktunya aku harus memulai aktivitasku. Aku meregangkan otot tubuhku dan segera bangkit dari tempat tidur mungilku.
Aku bergegas pergi ke sekolah tanpa mandi. Aneh bukan? Air sulit didapat. Lebih baik aku menggunakannya untuk minum. Aku melangkah pergi sambil memakan roti yang rencananya akan kumakan di perjalanan ke sekolah.

Fia, begitulah mereka memanggilku. Namaku sebenarnya adala Refia Marsha. Umurku baru saja 17 tahun lusa kemarin. Dan kau tahu aku harus pergi ke sekolah seperti anak lainnya. Namun menurutku aku tak sama seperti yang lainnya. Kau tahu? Ayah dan ibuku sudah meninggal beberapa tahun karena peristiwa “itu”. Entahlah, aku sesak bila harus menjelaskannya. Namun, tetap saja harus kujelaskan.

Sekarang merupakan tahun 2017. Tahun yang kuharapkan menjadi tahun yang manis. Karena aku yang telah beranjak dewasa. Aku selalu berharap sejak kecil, untuk mengadakan pesta ulang tahun bersama keluarga dan teman-temanku, seperti di film-film. Namun, tentu saja harapan itu sirna. Karena ayah dan ibuku tidak lagi disini.

Peristiwa yang kumaksudkan adalah peristiwa di tahun 2012. Pada tahun itu, terjadi pembakaran hutan secara habis-habisan. Kebetulan, rumahku dulu cukup dekat dengan hutan, tepatnya sekitar 1 km. Akhirnya, desaku
... baca selengkapnya di Sebuah Karma di 2017 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 26 Desember 2015

Ibu

Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tak ada lelahnya perempuan itu menahan kantuknya. Ingin rasanya dia memejamkan matanya dan tidur selama beberapa menit. Tapi orang-orang yang ditunggunya tak kunjung datang. Dia tak tahu jam berapa sekarang, yang dia tahu hanya dia telah lama menunggu. Rasa sakitnya saat ini telah di tahannya sejak lama. Tapi dia tetap percaya diri dan mempertahankannya.

Dia rasa ini adalah saat-saat terpenting yang pernah terjadi dalam hidupnya. Saat-saatnya untuk menjadi seorang pahlawan. Setelah banyak yang dilewatkannya atau digagalkannya karena tindakannya sendiri. Tapi untuk kali ini hati nuraninya yakin bahwa dia akan berhasil. Dia percaya bahwa kali ini dia takkan merusak nya. Telah banyak kegagalan yang dilewatinya karena kesalahan fatal yang dibuatnya.

Di saat dia harus membanggakan seseorang yang telah menjadi pahlawan juga untuknya, dia dikeluarkan dari sekolahnya karena terlibat masalah yang sangat ia sesali hingga saat ini. Dia tahu, mungkin memang sudah terlambat untuk membalas kepahlawanan ibunya saat ini. Bahkan di saat terakhir hidup perempuan itu, dia tak ada.

Berbagai emosi bercampur aduk antara menyesal, sedih, dan lelah. Bahkan kesabarannya pun sudah hampir habis. Tak terasa air mata keluar dari pelupuk mata cokelat gelapnya. Setelah kehilangan satu lagi pahlawan di hidupnya beberapa bulan yang lalu. Dia merasa hidupnya tak ada artinya
... baca selengkapnya di Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 13 Desember 2015

Australia, Indonesia formalizing military diplomacy

Australia, Indonesia formalizing military diplomacy Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Melbourne was still dark, under a light rain and with a temperature of 8 degrees Celsius, but these conditions did not stop thousands of Melbourne residents congregating at the Shrine of Remembrance, a national monument in the town center. It was 5 a.m. and a bugle sounded the start of proceedings.

It was April 25, 2012, the day Australia commemorates Anzac Day. On this day, people pause from their daily lives to remember the fall of 8,000 soldiers of the Australian and New Zealand Army Corps (ANZAC) at the Gallipoli landings in Turkey, 97-years-ago during World War I.

Nowadays, ANZAC Day has also become a day of public admiration for all Australian servicemen and women, past and present. That is the way Australians value their military services.

A number of young Indonesian Military (TNI) officers — Maj. Agus Yudhoyono; Maj. Frega Wenas and myself, Maj. M. Iftitah Sulaiman S. — have accepted the Australian government’s invitation to visit a number of military establishments as part of the annual Young Future Leaders 2012 prog
... baca selengkapnya di Australia, Indonesia formalizing military diplomacy Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 05 Desember 2015

Melaksanakan, Tidak Sekadar Mengetahui dan Mengerti

Melaksanakan, Tidak Sekadar Mengetahui dan Mengerti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“In life, lots of people know what to do, but few people actually do what they know. Knowing is not enough! You must take action. – Dalam kehidupan ini, mayoritas manusia mengerti apa yang harus dilakukan, tetapi hanya sebagian kecil yang melaksanakan apa yang mesti mereka lakukan. Mengerti saja tak cukup! Anda harus melakukan tindakan nyata.” ~ Anthony Robbins

Fenomena dalam kehidupan sehari-hari memang sangat sering kita jumpai orang-orang yang cukup mengerti dan memahami tentang nilai-nilai moralitas, spiritual, teori tentang membangun kesuksesan, keluarga yang bahagia dan lain sebagainya. Mereka pun terdiri dari orang-orang yang cukup berpendidikan atau menguasai teorinya secara mendalam. Sebagian di antara mereka bahkan sengaja menghabiskan cukup banyak waktu dan uang untuk memahami konteks tersebut lewat seminar, diskusi, dan lain sebagainya.

Teori tentang nilai-nilai moralitas, spiritual, membangun kesuksesan, keluarga yang bahagia, kesehatan yang prima dan lain sebagainya itu pun sudah dikenal secara luas oleh masyarakat sejak berabad-abad yang lalu. Olah raga, hidup bersih dan sehat, jujur, berpikir positif
... baca selengkapnya di Melaksanakan, Tidak Sekadar Mengetahui dan Mengerti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 04 Desember 2015

Wiro Sableng #23 : Cincin Warisan Setan

Wiro Sableng #23 : Cincin Warisan Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Hujan turun menggila malam itu. Bunyi derunya menegakkan bulu roma. Apalagi angin bertiup kencang, memukul daun pepohonan, menambah seramnya pendengaran. Sesekali kilat menyambar seperti hendak membelah bumi di malam gelap gulita itu. Kemudian menggelegar suara guntur. Bumi bergoncang seperti mau amblas, langit seolah-olah hendak runtuh!Nyanyian itu dinyanyikan berulang kali oleh Ratu Mesum. Dan WiroBanyu Abang banyu yang sejukAir terjun Banyu Abang terletak di gunung berapi yang telah mati.

"Hujan keparat!" maki pemuda berpakaian putih yang lari di bawah

hujan lebat itu. Sekujur tubuh dan pakaiannya basah kuyup. Karenanya

dia tak merasa perlu lagi mencari tempat untuk berteduh. Lagi pula di

mana akan ditemukan tempat berlindung di dalam rimba belantara lebat

itu. Daun-daun pepohonan besar tidak kuasa membendung curahan air

hujan. Kilat menyambar, membuat orang ini terkejut. Sesaat wajahnya

tampak jelas dalam terangnya sambaran kilat. Kembali dia menyumpah

dalam hati. Baru saja menyumpah geledek kembali menggelegar.

"Benar-benar gila!" makinya kembali.



Mendadak orang ini hentikan larinya. Lapat-lapat, di kejauhan sepasang

telinganya yang tajam luar biasa mendeng
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #23 : Cincin Warisan Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu