BLOJ

Sabtu, 14 April 2012

PENGENDALIAN MESIN LISTRIK


PENGENDALIAN MESIN LISTRIK

Sistem Pengendalian
Dalam sistem kelistrikan dikenal dua istilah yaitu sistem pengendalian dan sistem
pengaturan. Sistem pengendalian yang akan dibahas yang menggunakan perangkat kontaktor
dan alat kendali, seperti sakelar ON, sakelar OFF, timer, dan sebagainya.
Dalam sistem pengendalian ada dua bagian yaitu yang disebut rangkaian kontrol (DC 24
V) dan sistem daya (AC 230 V) Gambar 7.1. Ketika sakelar S1 di ON kan relai Q1 akan
energized sehingga kontak 1-2 tertutup dan lampu menyala karena mendapat supply listrik
AC 230 V. Jika sakelar S1 di-OFF-kan maka Q1 dan lampu akan OFF.
Dalam sistem pengaturan dikenal pengaturan loop terbuka dan loop tertutup dengan
feedback. Sistem pengaturan loop terbuka hasil keluaran tidak bisa dikendalikan sesuai
dengan setting, karena dalam sistem loop terbuka tidak ada umpan balik.
Sistem pengaturan loop tertutup, terdapat umpan balik yang menghubungkan
masukan dengan hasil keluaran. Sehingga hasil akhir keluaran akan
selalu dikoreksi sehingga hasilnya selalu mendekati dengan besaran yang diinginkan
Gambar 7.2.
Setrika listrik atau rice cooker adalah contoh sistem pengaturan loop tertutup
temperatur dengan bimetal (Gambar 7.3). Kondisi awal bimetal pada kondisi masih dingin
akan menutup sehingga kontak tertutup sehingga arus listrik mengalir ke elemen
pemanas. Sampai temperatur se
tting dicapai, maka bimetal akan terputus dan arus
listrik terputus pula. Bila temperatur kembali dingin bimetal terhubung kembali
dan kembali pemanas akan bekerja lagi, kejadian berulang-ulang kondisi ON dan OFF
secara otomatis.
Gambar 7.1 Sistem pengendalian
terdiri rangkaian daya dan
rangkaian kontrol
Gambar 7.2 Dasar sistem
pengaturan otomatik
Gambar 7.3 Kontrol ON-OFF
dengan bimetal .